Makna Istikhoroh




Istikhoroh. Apa yang kamu ketahui tentang istikhoroh? Selama ini saya sering mendengar bahwa istikhoroh itu meminta petunjuk ketika dihadangkan kepada dua pilihan yang membingungkan. Jadi kalau pilihannya hanya satu, tidak bisa diistikhorohkan. Contoh kasus; si A sholat 2 roka'at dengan niat istikhoroh, padahal permasalahan yang dia hadapi bukan karena bingung mau milih yang mana, tapi dia bingung mau milih 'iya' atau 'tidak', calonnya cuma satu. Si B dengan tegas ngotot bahwa istikhoroh itu ketika calon atau yang deketin lebih dari 1, karena 'mindset' si B itu masih terpaku pada 'mindset' yang saya ungkapkan diatas, bahwa istikhoroh itu meminta petunjuk ketika dihadangkan kepada dua pilihan yang membingungkan saja, kalau pilihannya cuma satu, tidak bisa diistikhorohkan. Kira" menurut kalian, bagaimana si A saat itu?
1. Apakah si A langsung manut kepada si B dan tidak lagi mendirikan sholat istikhoroh setelah mendengar ketegasan dari si B?
2. Atau apakah si A terlibat dalam perdebatan sengit melawan statment si B?
3. Lantas, bagaimana statment si A?
Kalau saya menjadi si A, maka saya akan menjawab;
"Wahai ukhti, kita sama-sama tahu bahwa 'istikhoroh' itu diambil dari bahasa Arab 'khooro' yang apabila ditashrifkan akan menjadi kata yang sering kita dengar, yaitu 'khoir' yang berarti 'baik'. Sedangkan 'ziyadah' (tambahan huruf) di awal kata yang terdiri dari 'alif sin dan ta' berarti 'tholab' (meminta), apabila disambungkan maka menjadi 'tholabul khoir' (meminta kebaikan). Kalau ukhti menilai bahwa istikhoroh hanya untuk meminta petunjuk ketika dihadangkan kepada dua pilihan yang membingungkan saja, lalu bagaimana dengan saudara/i kita yang memiliki satu pilihan? Atau bahkan saudara/i kita yang belum memiliki pilihan? Apakah mereka tidak berhak untuk mendirikan sholat istikhoroh? Apakah sholat istikhoroh itu terhalang hanya karena 'mindset' yang telah disebutkan? Kalau begitu, istikhoroh tidak berlaku buat yang jomblo dong? Ups...! Bukankah Alloh tidak pernah melarang hamba-Nya untuk meminta? Lalu bagaimana dengan do'a setelah selesai sholat istikhoroh? Tentu ukhti masih ingat kan? Diantara potongan do'anya; "Kalau sesuatu/seseorang itu baik untukku, maka takdirkanlah untukku. Adapun kalau sekiranya sesuatu/seseorang itu buruk bagiku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah aku darinya, lalu takdirkanlah yang baik untukku." Bukankah begitu ukhti? Meski memang betul, 'khooro' dalam arti lain bermakna 'pilihan', namun bukan berarti statment yang diatas meski dibakukan, karena Islam itu dinamis, Alloh itu Maha Bijak. Jadi jangan pernah menyalahkan orang yang sholat 'istikhoroh' dengan niat untuk meminta petunjuk pada satu pilihan apakah pilihan itu baik atau tidak untuknya. Dan 'istikhoroh' tidak hanya berlaku dalam hal ini saja."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ziaroh ke Makam Raden Ayu Siti Khadijah di Bali

Bagaimana Penulisan Minal 'Aidin yang Benar?

Manuskrip "Bahjatul 'Ulum" Warisan Budaya Bangsa