Bagaimana Penulisan Minal 'Aidin yang Benar?

Transliterasi = alih aksara. Ada panduannya, macem-macem, tergantung kita mau ambil yg mana. Misal, huruf ص dalam aksara Arab ada yg mengalihkan menjadi sh ada juga ş dst.


Saya ambil dari aksara Arab karena banyaknya bahasa tsb yg sering diucapkan oleh bangsa kita, bahkan ada yg sudah diserap dan masuk KBBI.


Salah satu ungkapan yg sering muncul adalah saat seperti sekarang, saat hari raya. Ada ungkapan Idul Fitri yg sudah diserap dari aksara asalnya yaitu عيد الفطر jika diterjemahkan artinya "kembali suci" ada juga yang mengatakan "kembali berbuka/makan dan minum".


عيد itu isim mashdar atau nama dari sebuah pekerjaan atau nomina dari sebuah verba. Bentuk verbanya atau fi'ilnya atau kata kerjanya adalah عاد yg berarti "kembali". عاد fi'il madhi, seperti pada umumnya, memiliki tashrif atau perubahan, lughawi dan istilahiy. Salah satu bentuk perubahan istilahiynya adalah kata عيد tadi. Perubahan yg lainnya adalah kata عائد dalam posisi isim fa'il atau orang yg melakukan عاد atau "orang yg kembali".


عائد nomina yg menunjukkan jumlah satu, jika dua maka عائدان jika tiga atau lebih maka عائدون. Kata عائدون menunjukkan jumlah tiga atau lebih, artinya ada tiga orang atau lebih yg "kembali". Dalam bahasa Arab, istilah ini disebut dengan jamak. Jenis jamak ada tiga, jamak taksir, mudzakkar salim, dan muannats salim. Ciri jamak mudzakkar adalah ditandai dengan adanya huruf ون di akhir kata, sedangkan jamak muannats ditandai dengan huruf ات di akhir kata, dan jamak taksir adalah yg tidak memiliki kedua ciri tadi. Kalau dilihat, maka kata عائدون masuk ke dalam jenis jamak mudzakkar salim, karena berakhiran huruf ون. Huruf و yg ada pada jamak jenis ini bisa berubah menjadi ي ketika sebelumnya ada huruf jar seperti مِن sehingga menjadi مِنَ العائدين yg apabila ditransliterasikan menjadi "MINAL 'Â-IDÎN" atau bisa juga "MINAL 'A-IDIN" atau kalau mau lebih bebas lagi "MINAL 'AIDIN".


Ungkapan lanjutannya adalah والفائزين diambil dari kata فاز artinya "menang", فائزين asalnya فائزون bentuk jamak dari فائز dalam tashrif ada di posisi yg sama dengan عائد yaitu orang yg melakukan pekerjaan tsb.


Kedua ungkapan di atas apabila disatukan menjadi مِن العائدين والفائزين bentuk transliterasinya adalah "MINAL 'Â-IDÎN WAL FÂ-IZÎN" atau kalau mau lebih bebas menjadi "MINAL 'AIDIN WAL FAIZIN" kalau tidak kapital aksaranya menjadi "minal 'aidin wal faizin" terjemah harfiyahnya "dari orang-orang yg kembali dan menang" terjemah bebasnya "semoga kita termasuk orang-orang yg kembali (suci) dan (meraih) kemenangan. Dalam bentuk transliterasinya, bisa kita lihat ya, tidak ada huruf D dan Z yg bersatu. Karena kalau huruf d dan z bersatu maka akan menjadi huruf ذ maknanya jelas sangat berbeda atau bahkan mungkin tidak ada maknanya.


Kesimpulannya, kurang tepat (❎) jika kita menuliskan:

1. "Minal aidzin wal faidzin"

2. "Minal 'aidin wal faidzin"

3. "Minal 'aidzin wal faizin"

4. "Minal aidin wal faidin"

5. "Minal aidin wal faidzin"


Setelah ini, semoga tidak ada yg keliru lagi ya dalam menuliskan bentuk transliterasi. Mohon diluruskan jika saya yg ternyata keliru. Hal kecil tetapi jika dibiarkan khawatir dianggap sebagai kebenaran.


Semoga bermanfaat 😊


*tulisan ini di-posting di laman Facebook pada 14 Mei 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ziaroh ke Makam Raden Ayu Siti Khadijah di Bali

Manuskrip "Bahjatul 'Ulum" Warisan Budaya Bangsa