Analogi Jodoh
Bagi saya, jodoh itu kayak barang langka, saya hampir menyerah untuk mencarinya. Jadi ingat dulu ketika mencari manuskrip, barang langka berupa naskah yang harus berusia minimal 50 tahun sebelum masa yang sedang dilalui. Pencarian manuskrip ini adalah tugas akhir dari mata kuliah filologi. Mahasiswa yang sudah mendapatkan manuskrip, diminta untuk mendeskripsikannya. Dosen memastikan hal ini di setiap pertemuan, dengan memanggil mahasiswa satu per satu ke depan menghadap beliau. Hampir seluruh mahasiswa sudah memegang manuskrip bahkan ada yang mulai menyusun deskripsi, kecuali saya. Saya maju dengan tangan kosong, belum ada manuskrip apalagi deskripsi. Saya kesulitan mencari manuskrip. Dosen ybs tidak mau tahu, bagaimanapun caranya, manuskrip harus sudah saya genggam di pertemuan berikutnya. Kalau tidak, ketegasan beliau bisa-bisa menghapuskan nama saya dari list lolos pada mata kuliah filologi di semester tujuh. Gak kebayang, kalau tidak lolos, artinya ikutan SP di semester depan.